Bicara
masalah terbentuknya IMAPPEL diawali dengan terjadinya perkembangan didaerah
Kampar Bagian Hilir, yaitu tersalurnya aspirasi masyarakat untuk membentuk
kabupaten baru. Ini di buktikan pada acara Musyawarah Besar Masyarakat Kampar
Bagian Hilir tanggal 12-13 April 1999 di Pangkalan Kerinci dan mendapat
dukungan yang positif dari pemerintahan tingkat II Kampar.
Berdasarkan
perkembangan di atas, maka timbullah ide dan gagasan dari mahasiswa asal
Pelalawan di Padang untuk membentuk suatu ikatan mahasiswa dan pelajar asal
Pelalawan. yang mana sebelumnya bergabubg dengan Ikatan Pemuda Mahasiswa Kampar
(IMPK) yang berdiri sejak tahun 70-an.
Pada
tanggal 10 Juni 2000, T. Suryadi, A. Md dan kawan-kawan mengadakan pendataan
terhadap mahasiswa dan pelajar asal Pelalawan di Perguruan-Perguruan Tinggi di
Kota Padang dan kemudian membawa data-data tersebut ke Pekanbaru untuk mencari
dukungan dari tokoh-tokoh masyarakat asal Pelalawan di mana tokoh-tokoh
masyarakat yang dihubungi itu adalah:
1. Drs.
T. Lukman Ja’afar (saat itu
sebagai Sekwilda Riau)
2. Prof.
Dr. Ir. H. T. Dahril, M.Sc (saat itu
sebagai Rektor UIR)
3. T.
Tenas Efendi (saat
itu sebagai Ketua Lembaga Adat Riau)
4. T.
Masduelhak Assegaf (saat itu
sebagai Lembaga Adat Pelalawan)
5. Dr.
Ir. T. Nurhidayah, M.Sc (saat itu
sebagai Dosen UIR)
6. Drs.
Sudirman Shomary, M.A
Setelah
mendapat dukungan dari tokoh masyarakat tersebut, maka diadakanlah rapat
perdana pembentukan organisasi ini, yaitu tanggal 8 Oktober 2000, Jln Moh.
Hatta No. 29 Kelurahan Anduring (rumah kost saudari Dasmar, S.Ag). pada rapat
tersebut di putuskan beberapa hal yaitu:
1. Nama
Organisai
Mengenai nama organisasi ini banyak
ide yang muncul dari peserta rapat, diantaranya:
·
Himpunan Mahasiswa Pelalawan (HMP) dari
saudara Muslim, A.Md
·
Ikatan Mahasiswa Pelajar Pelalawan
(IMAPPEL) dari saudari Dasmar, S.Ag
·
Ikatan Pelajar Mahasiswa Pelalawan
(IPMP) dari saudara Awis Al-Qorni, S.S
·
Himpunan Keluarga Pelalawan (HKP) dari
saudara Nirwan
Maka
diambil kesepakatan bersama dengan nama Ikatan Mahasiswa Pelajar Pelalawan
(IMAPPEL) Se-Kota Padang.
2. Pemilihan
Pengurus Inti
Calon Ketua Umum yang diajukan saat
itu ada 5 orang:
·
Zukri (UPI-YPTK)
·
Awis Al-Qorni (IAIN)
·
T. Afrizal (UPI-YPTK)
·
Zakirman, AR (UNAND)
·
Zalia Reni (IAIN)
Dengan
hasil Voting dapat disepakati sebagai berikut:
·
Ketua Umum : Awis Al-Qorni
·
Wakil Ketua : Zakirman, AR
·
Sekretaris : T. Afrizal
·
Bendahara : Zalia Reni
Pada rapat pertama
hanya menentukan nama organisai dan pembentukan pengurus inti, maka diadakan
Musyawarah Besar (MUBES) I yang diselenggarakan pada tanggal 22 Oktober 2000 di
kampus UPI-YPTK Padang.
Dalam MUBES I tersebut
ditetapkan dan disahkan AD/ART, menyusun program kerja dan melengkapi struktur
organisasi. Selain itu, pada MUBES I dapat diputuskan beberapa hal penting
lainnya:
1. Menetapkan
Pembina IMAPPEL yang sebelumnya telah mengatakan kesediannya menjadi Pembina
(dihubungi oleh T. Suryadi, A. Md) yaitu:
·
Prof. Dr. Ir. H. T. Dahril, M.Sc (Pembina I)
·
T. Masduelhak Assegaf (Pembina II)
·
Dr. Ir. T. Nurhidayah, M.Sc (Pembina III)
2.
Membentuk lambang organisasi
Lambang ini pada
mulanya dirancang oleh Awis Al-Qorni dan disahkan pada saat MUBES I, dengan
merubah pohon kelapa sawit dengan rumah adat Kerajaan Pelalawan.
3. Memberikan
nama sekretariat dengan nama “Wisma Maharaja Indra”.
Nama ini diusulkan oleh Awis
Al-Qorni dengan alasan bahwa Maharaja Indra adalah raja pertama yang mendirikan
Kerajaan “Pekan Tua” di dusun Tua (sebelah hulu Muara Talam), dan kerajaan
inilah yang ditukar namanya menjadi Kerajaan Pelalawan pada masa pemerintahan
Maharaja Dinda II.
Setelah
terbentuknya organisasi ini dengan landasan AD/ART yang telah ditetapkan, maka
diadakan peresnian pada tanggal 24 Februari 2001 di Natour Hotel Muara Padang
oleh Bupati Pelalawan yang diwakili oleh Asisten Administrasi Pembangunan Bapak
Drs. Wan Zakir.